Unggul Semua Survei, Kekalahan Hillary Clinton Bisa Terjadi di Pilgub Sulut

Headline, Legislatif572 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Kekalahan Hillary Clinton dari Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat (AS) 2016 masih belum bisa diterima. Di benak mereka hingga kini masih terputar pertanyaan, bagaimana mungkin Hillary yang unggul di survei dikalahkan Trump di hari pemilihan?

Memori buruk di tahun 2016 tersebut nampaknya harus menjadi pekerjaan rumah bagi Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) yang saat ini unggul telak dari Christiany Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar (CEP-SSL) disejumlah survei.

Bahkan, terakir Lembaga Survei Konsultan Citra Indonesia– Lingkaran Survei Indonesia (KCI-LSI) Network, memaparkan hasil temuan dan analisis survei, yang dilakukan tanggal 22 – 29 Agustus 2020 untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut menempatkan elektabilitas ODSK berada pada angka 68,1% mengungguli pasangan Cep-Sehan sebesar 16.9%.

Pengamat hukum dan politik Sulut, Toar Palilingan menjelaskan semua kemungkinan bisa saja terjadi. Menurutnya, masing-masing Cagub saat ini telah memiliki pasangan yang secara otomatis peta kekuatan akan terjadi perubahan-perubahan.

“Tinggal bagaimana strategi masing-masing paslon dengan partai pengusung dan pendukung serta para simpatisan bekerja untuk memenangkan jagoan mereka pada kontestasi politik pilkada 2020,” ungkap pengajar Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini, Kamis (17/09/2020).

Dia menjelakan, pada situasi pandemi seperti saat ini dengan adanya pembatasan kegiatan pengumpulan massa tentu strategi pemenangan harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada, terutama penggunaan sarana informasi teknologi untuk menjangkau para pemilih.

“Apalagi masa kampanye memiliki durasi waktu yang cukup lama yakni 70 hari lebih. Ketika para paslon sudah ditetapkan nanti pada tanggal 23 September otomatis ini menjadi pintu masuk untuk memenangkan kontestasi pada pilkada 2020 siapapun pasangan tersebut tetap punya peluang,” terangnya.

Ditambahkannya, Hasil survei beberapa bulan jelang pencoblosan baik yang unggul maupun yang posisinya dibawah tetap kerja keras semua.

“Mana ada paslon sudah pada posisi di atas terus santai saja. Nanti bisa kayak di DKI waktu Ahok nasibnya atau Pilpres Amerika. Yang penting kompetisinya sehat agar proses maupun hasilnya benar-benar berkualitas,” tambah Palilingan.

(jnp)

Komentar