TAHUNA, SULUTBICARA.com – Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 1 Christiany Eugenia Paruntu (CEP) tidak ingin menanggapi hasil lembaga survei terkait elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Sulut.
CEP mengaku, lebih percaya pada rakyat serta survei yang dilakukan internal koalisinya.
“Kami tidak pernah percaya dengan survei yang diumumkan. Kami selalu berpaut dan selalu mengacu pada survei internal kami. Dan yang terpenting kami lebih percaya pada rakyat,” ujar pasangan Sehan Salim Landjar (SSL) di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sabtu (31/10/2020).
Menurut CEP, hasil survei internal tim CEP-SSL baru keluar pada pekan depan, atau sebelum debat calon gubernur dan wakil gubernur.
Adapun, dalam survei internal yang terakhir, elektabilitas CEP-SSL diklaim sudah melebihi 40 persen.
Tetty Paruntu sapaan akrabnya mengatakan, survei lembaga-lembaga eksternal hanya untuk melengkapi analisa dari data-data yang dimiliki.
Namun, tim CEP-SSL tidak pernah menyusun strategi berdasarkan survei dari luar.
“Seperti yang sudah saya katakan, kami sudah lewat angkanya 40 persen, tapi kami masih tertinggal. Kami harus kerja keras di 39 hari terakhir,” kata Tetty yang disambut ribuan masyarakat Sangihe saat mengunjungi daerah dengan motto Somahe Kai Kehage ini.
Dalam satu bulan terakhir, Lingkaran Survei Indonesia (LSI KCI) mengeluarkan hasil penelitiannya terhadap elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Sulut.
Survei LSI KCI pada 14- 21 Oktober 2020 pasangan Christiany Eugenia Paruntu-Seham Salim Landjar (CEP-SSL) memperoleh 22,3 persen, pasangan Vonny Anneke Panambunan-Handry Runtuwene (VAP-HR) memperoleh 10,2 persen sedangkan pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK) memperoleh 64,3 persen.
(sbc)
Komentar