Gelar Pengabdian di Desa Sarawet, Polimdo Ubah Limbah Plastik Jadi Produksi Kursi dan Meja

Sumikolah856 Dilihat

SULUTBICARA.COM – Limbah plastik yang biasanya menjadi masalah lingkungan kini diubah menjadi produk berguna berkat program pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Manado.

Kegiatan bertajuk “Integrasi Konsep Daur Ulang Plastik dalam Teaching Factory” ini menghadirkan inovasi vokasi yang menggabungkan pendidikan, teknologi, dan kepedulian lingkungan di Desa Sarawet, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Senin (15/09/2025).

Ketua tim pengabdian, Dr Winda Sanni Slat SST MEng mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya pengabdian tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat guna melakukan daur ulang limbah plastik sesuai jenisnya.

“Setiap sampah plastik memiliki nilai jika dikelola dengan tepat. Dari sini, kita bisa menciptakan kursi, meja, bahkan furniture yang berguna, sekaligus menjaga lingkungan kita,” ujar Dr Winda, Rabu (17/09/20225).

Dalam sesi praktik, Dr Steven Johny Runtuwene SST MEng dan Priyono ST MT memaparkan secara langsung tahapan pengembangan mesin daur ulang dan proses transformasi limbah plastik menjadi produk baru yang berguna.

“Masyarakat dan mahasiswa belajar mulai dari pemilahan plastik, pencacahan, pemanasan, hingga proses pencetakan menggunakan molding mesin sheet press dan menghasilkan lembaran plastik yang kemudian dapat dibuat menjadi produk kursi dan meja siap pakai,” ujar keduanya.

Sementara itu, Ketua pengelola Bank Sampah dan Pusat Daur Ulang Sampah Desa Sarawet, Terry Rambi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Polimdo.

“Kami sangat terbantu, baik dari segi peralatan maupun pendampingan teknis. Kini masyarakat memiliki keterampilan baru yang dapat meningkatkan perekonomian lokal,” tukasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah dosen dari berbagai disiplin ilmu, seperti Drs Tony Rasuh MHum dan Djefry Hosang ST MT, Artian Sirun ST MT, serta mahasiswa Prodi Teknik Mesin Produksi dan Perawatan. Kehadiran mereka memastikan transfer ilmu dan praktik berjalan efektif.

Diketahui program pengabdian kepada masyarakat tersebut terlaksana melalui pendanaan skema Penerapan Produk Inovasi Vokasi dari Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Manado Tahun 2025.

Dengan terlaksananya program pengabdian Polimdo ini, Desa Sarawet kini tidak hanya menjadi contoh pengelolaan limbah plastik yang kreatif, tetapi juga pusat inspirasi bagi desa lain di Sulawesi Utara.

(sbc)

Komentar