MANADO, SULUTBICARA.com – Masa pandemi Virus Corona atau Covid-19, para atlet paralayang asal Sulawesi Utara (Sulut) yang dipersiapkan akan terjun ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua nanti, tetap melakukan latihan.
Meski diketahui bahwa PON Papua resmi ditunda, ajang olahraga yang seharusnya dilaksanakan Oktober hingga November 2020 tersebut, diundur hingga Oktober 2021 mendatang.
Menurut Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Paralayang Sulut, Hery ‘Inyo’ Rumondor bahwa para atlet tetap menjalankan Training Center (TC) mandiri.
“Ini merupakan kebijakan KONI Provinsi Sulut, untuk tetap menjaga kebugaran atlit, dimasa pandemi Covid-19. Dalam melaksanakan latihan mandiri ini, setiap atlet dilengkapi dengan peralatan olahraga dan dipantau pihak KONI Sulut,” ungkap Rumondor, Kamis (09/07/2020).
Terpisah, Pelatih Kepala Tim Paralayang Sulut, Teguh Maryanto menyampaikan, atlet Sulut yang berjumlah 6 orang, sudah dibekali dengan progam yang harus dilaksankan selama latihan mandiri.
“Program ini meliputi muscular endurance, cardiovascular endurance, flexibilty, dan Agiltty,” kata Tege, sapaan akrab mantan pelatih Asian Games ini.
Ditambahkannya, bahwa saat penerapan new normal di Sulut, para atlet paralayang akan mulai melakukan latihan di Tahura Gunung Tumpa, untuk mengasah skil, baik untuk nomor cross country maupun accuracy.
“Sejumlah atlet paralayang Sulut yang melakukan latihan mandiri adalah, Nanvie Tagah, Elik Andriyani (Putri), Sthenly Tompoh, Reza Tampenawas, Franco Kullit dan Andrew Wauran untuk putra,” tambahnya.(red)
Komentar