MANADO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara semakin gencar melaksanakan kegiatan sosialisasi Pilkada kepada para pelajar di tingkat SMA atau sederajat, yang merupakan pemilih pemula di wilayah setempat.
Kali ini KPU Sulut bersama jajaran, sasar SMA Madrasah Aliyah Negeri Manado Model 1 Manado, Kamis (5/8/2024).
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Lanny Ointu dihadiri juga oleh mantan Ketua KPU RI Ilham Saputera.
Dalam sambutannya, Lanny mengatakan, salah satu goals KPU Sulut adalah peningkatan partisipasi pemilih yakni di pemilih pemula di Sulut.
“Sasaran kami kepada pemilih pemula,”katanya.
Ia mengatakan, sesuai data DPS di Sulut, Jumlah pemilih pemula di Sulut mencapai 363.728 atau 18 persen, pemilih milenial 559.513 atau 28,6 persen.
“Ini yang harus terus disosialisasikan agar supaya tingkat partisipasi pemilih di Sulut meningkat,”ungkapnya.
Ia juga mengajak kepada adik-adik pelajar, cek melalui aplikasi apakah sudah terdaftar sebagai pemilih dan masuk TPS berapa.Yang belum terdaftar, silahkan mengecek,” ujarnya.
Dia mengatakan, sebagai warga Sulut patut berbangga karena banyak yang belajar demokrasi di Sulut.
“Salah satu cikal bakal elektoral itu di Minahasa. Sulut lebih terdepan dari provinsi lain, terutama kawasan Timur,” katanya.
Ia mengungkapkan, pada Pemilu 2024, tingkat partisipasi pemilih di Kota Tomohon mencapai 83 persen, sementara KPU RI menargetkan 73 persen.
“Diharapkan pada Pilkada 2024 tidak hanya Tomohon tapi juga di 15 kabupaten kota lainnya, tingkat partisipasi pemilih meningkat,”lmbuhnya sambil mengajak kepada para pelajar untuk datang ke TPS pada 27 November dan memberikan hak pilihnya masing-masing.
Sementara, Mantan Ketua KPU RI Ilham Sahputra, memberikan materi, yang muda yang memilih bersama mengawal pemilu 2024.
Ia mengatakan, Indikator Demokrasi Sehat ialah kebebasan berpendapat berorganisasi dan berpartisipasi , ruang publik yang dapat diakses oleh semua, kesempatan yang sama untuk mengakses kekuasaan politik, adanya institusi atau lembaga yang diakui oleh konstitusi yang dapat mengontrol kekuasaan, Pemilu yang terselenggara dengan secara reguler dan memenuhi prinsip bebas, adil dan kompetitif.
Ilham juga menekankan agar jangan mau di intervensi, tolak politik uang dan pilih pemimpin yang berkualitas yang mempunyai visi dan misi mencerdaskan bangsa.
“Pilih pemimpin yang berkualitas punya visi misi, yang baik dan bukan karena uang,”pungkasnya. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Advokat dan Praktisi Hukum Krisdianto Pranoto, dan Radinal Muhdar dari Aktivis Kepemudaan dan Kepemiluan.
(vil)
Komentar