Inovasi Dosen Polimdo Gunakan AI, Bantu Kelompok Tani Primadona Tomohon dengan Teknologi Smart untuk Budidaya Krisan

Sumikolah924 Dilihat

SULUTBICARA.COM – Pertanian merupakan sektor krusial dalam menjamin ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi, terutama di negara-negara berkembang. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan fluktuasi harga komoditas sering menghambat produktivitas pertanian.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Tim Pengabdian pada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Manado (Polimdo) melalui Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Kemendiktisaintek menggunakan integrasi teknologi smart berbasis artificial intelligence (AI) untuk pertanian modern pada Kelompok Tani Primadona Tomohon.

“AI memiliki potensi untuk merevolusi sektor pertanian dengan meningkatkan efisiensi, akurasi, dan produktivitas melalui automasi dan analitik prediktif,” ungkap Tim PKM yang terdiri dari Olga Engelien Melo, Alfrets Septy Wauran dan Anthon Arie Kimbal, Jumat (19/09/2025).

Penggunaan AI dengan teknologi informasi dan komunikasi, Internet of Things (IoT) dan sensor untuk monitoring dan kontrol smart budidaya bunga krisan memungkinkan petani untuk mengawasi kondisi lingkungan, seperti suhu dan kelembaban tanah, sehingga sistem secara smart dapat menyesuaikan irigasi, pengembunan dan pencahayaan secara otomatis untuk budidaya bunga Krisan.

“Selain itu dapat mengatur cuaca secara real-time serta membantu petani mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk pertumbuhan bunga Krisan dari perubahan cuaca yang merugikan,” jelasnya.

Selain itu, ditambahkan Tim PKM bahwa teknologi tersebut memungkinkan deteksi awal terhadap hama dan penyakit tanaman, sehingga petani dapat segera mengambil tindakan pencegahan.

“IoT digunakan untuk memantau perubahan suhu dan kelembaban lingkungan, yang membantu petani dalam mengelola pertanian dengan lebih efektif,” papar Tim PKM.

Ditambahkan bahwa penggunaan teknologi smart sangat luas dan tidak hanya terbatas pada peningkatan hasil panen. Lanjut Tim PKM dengan penerapan teknologi smart tersebut, petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air dan pupuk, pencahayaan yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

“Selain itu, pertanian modern dengan sumber energi terbarukan matahari juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem dengan mengurangi sumber energi fosil,” tambah Tim PKM.

Sementara itu, Steven Ketua Kelompok Tani Primadona Tomohon mengungkapkan bahwa petani bunga krisan sangat antusias dalam mengikuti keseluruhan sesi pelatihan dan pendampingan.

Menurutnya Penerapan teknologi smart berbasis AI dalam smart green house ini dapat membantu mengurangi penyakit tanaman krisan secara cepat dan tepat dan menghasilkan produktivitas hasil tanam bunga krisan yang lebih baik dengan kualitas eksport. Hasil tanaman bunga Krisan Poktan Primadona menurut Steven digunakan dalam TIFF tahun 2025.

(sbc)

Komentar