Tumbangkan Petahana, Prof Golda Terpilih Dekan FIB Unsrat

Sumikolah472 Dilihat

SULUTBICARA.COM — Suasana tegang namun penuh harap menyelimuti Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado pada hari Kamis, 4 Desember 2025.

Di ruang rapat fakultas, anggota Senat berkumpul untuk melaksanakan Pemilihan Dekan (Pildek) yang akan menentukan pemimpin FIB untuk periode 2026-2030. Acara penting ini turut dihadiri oleh perwakilan langsung dari pimpinan universitas.

Wakil Rektor II Unsrat, Prof Dr Roike Iwan Montolalu, S.Pi, M.Sc, hadir mewakili Rektor Prof Dr Ir Berty Sompie, M.Eng, IPU ASEAN Eng.

Kehadiran beliau bukan sekadar simbolis, sebab beliau juga menggunakan hak suara Rektor yang bobotnya mencapai 35 persen dari total suara dalam pemilihan.

Tiga kandidat dekan yang telah lolos persyaratan memperebutkan posisi bergengsi ini.

Prof Golda Juliet Tulung, S.S, M.A, Ph.D, berhasil memenangkan hati para pemilih dengan perolehan suara terbanyak.

Ia mengungguli dua kandidat hebat lainnya, Prof Maya Pinkan Warouw, S.S, M.Hum, M.Ed, Ph.D dan Dr Dra Djeinne Imbang, M.Hum.

Dalam penghitungan suara, Prof Golda Tulung meraih 15 suara, jauh meninggalkan Prof Maya Warouw yang mendapat 3 suara dan Dr Djeinne Imbang yang tanpa suara.

Prof Golda, yang lahir di Jakarta pada 16 Juli 1970, bukanlah sosok asing bagi FIB Unsrat.
Justru, perjalanan karier akademiknya berawal tepat di kampus yang sebentar lagi akan ia nakhodai.

Ia menamatkan pendidikan Sarjana Sastra Inggris di Unsrat. Prof Golda memiliki latar belakang akademik yang solid dan berwawasan global.

Setelah lulus di Unsrat, hasratnya untuk memperluas cakrawala ilmu membawanya terbang jauh.

Ia melanjutkan studinya di Kanada, meraih gelar Master di bidang Applied Language Studies dari Carleton University, dan kemudian menuntaskan gelar Doktor dalam Language Teaching and Learning dari University of Ottawa.

Dengan hasil pemilihan yang meyakinkan ini, setelah pelantikan yang dijadwalkan awal tahun depan, Prof Golda Juliet Tulung akan resmi menjadi Dekan FIB Unsrat.

Di pundaknya, tersemat harapan untuk membawa Fakultas Ilmu Budaya melangkah ke babak baru, sebuah perjalanan yang diyakini akan semakin menguatkan karakter budaya, ilmu, dan kemanusiaan yang menjadi inti dari fakultas tersebut.

(sbc)

Komentar

Terkait