Wakili Bupati Minsel, Tiga Staf Ahli Patungan Bantu Korban Bencana di Amurang

Headline, Legislatif585 Dilihat

AMURANG, SULUTBICARA.com

Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Frangky Wongkar melalui tiga Staf Ahli memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada korban bencana abrasi di Kelurahan Uwuran 1 dan Bitung, Kota Amurang yang terjadi, pada 15 Juni 2022.

Staf Ahli Bupati Minsel Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Corneles Mononimbar mengatakan bantuan yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial pemerintah ini bertujuan untuk menunjukkan rasa empati terhadap sesama.

“Kami mengharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi para korban bencana serta memberikan citra positif Pemkab Minsel kepada masyarakat,” ungkap mantan Kadiscapil Minsel usai memberikan bantuan, Jumat (17/06/2022).

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Joins Langkun mengaku bantuan tersebut merupakan inisiatif ketiganya untuk mengumpulkan uang pribadi guna membantu korban bencana.

“Ini juga bagian dari instruksi Bupati Minsel untuk gotong royong membantu para korban bencana di dua Kelurahan,” terang mantan Sekretaris DPRD Minsel ini.

Ditambahkan, Staf Ahli Bupati Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Ferdinand Roy Tiwa, bahwa seluruh masyarakat di Minahasa Selatan harus bahu membahu meringankan beban korban bencana abrasi.

“Derita mereka merupakan derita kita juga. Mari kita tonjolkan budaya Mapalus untuk membantu saudara saudara kita yang terdampak musibah di Kelurahan Uwuran 1 dan Bitung,” tambah mantan Kaban Kepegawaian dan Diklat (BKD) Minsel ini.

Diketahui merespon terjadinya bencana abrasi ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai Rabu (15/06) hingga Selasa (28/06). Status tersebut ditetapkan untuk mempercepat proses penanganan darurat dan menjamin hak-hak sipil masyarakat saat bencana.

Fenomena abrasi pantai yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan memaksa sejumlah warga mengungsi. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyampaikan data per Kamis (16/6) pukul 02.23 WIB, sebanyak 69 KK / 266 jiwa mengungsi.

(sbc)

Komentar