Soal Kebijakan, Civitas Kedokteran Sebut Dekan Ditekan Ketua Senat Unsrat

Daerah, Sumikolah2532 Dilihat

MANADO – Sejumlah civitas Fakultas Kedokteran Unsrat menyinggung kebijakan Dekan Nova  Kapantow yang diduga mendapat intervensi pihak lain. Kebijakan yang disinggung itu adalah perlakuan istimewa 14 mahasiswa “Sultan” kelompok Afirmasi.

“Sekarang mulai bertingkah dan terkesan sombong. Karena sejak awal mendapat perlakuan istimewa/perlakuan khusus. Hampir semua dosen Fakultas Kedokteran merasa gerah dengan sikap mereka yang tidak mau bergabung dengan mahasiswa reguler lainnya,” terang sejumlah dosen Fakultas Kedokteran Unsrat yang meminta nama mereka tidak diberitakan, Senin (01/04/2024).

Mereka juga menduga mahasiswa “Sultan” tersebut mendapat perlindungan dari Ketua Senat Unsrat, Ralph Kairupan yang merupakan suami dari Dekan Fakultas Kedokteran.

“Ini menjadi polemik di Fakultas Kedokteran Unsrat, karena Ketua Senat hanya sebagai suami Dekan, namun banyak campur tangan dengan kondisi akademik di Fakultas Kedokteran,” kesal mereka seraya mengungkapkan kelakuan suami Dekan yang sering hadir dirapat terbatas senat Fakultas Kedokteran.

Begitu juga saat tes melalui jalur mandiri yang Program Tumou Tou (T2). Kata mereka, Ketua Senat Unsrat juga mengambil alih dengan alasan 3000 soal telah bocor dan menggantikan di portal dengan 180 nomor.

“Logikanya soal 3000 nomor masih lebih sulit dihafal dibandingkan 180 nomor. Dan anehnya, soal tes tersebut hanya diambil dari soal latihan ujian SMA yang banyak dijual di toko buku dan bukan soal-soal terbaik hasil analisa,” ungkap mereka.

Mereka pun meminta Rektor Unsrat untuk dapat menindak tindakan yang dilakukan Ketua Senat Unsrat.

“Pihak Rektorat jangan tutup mata dengan sikap Ketua Senat Unsrat yang mencoreng nama baik Unsrat,” tegas mereka.

Sementara itu, Ketua Senat Unsrat membantah tuduhan tersebut. “Tidak benar. Silakan di cek ke para Wakil-Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Bagian, Koorprodi, dosen-dosen bahkan tenaga kependidikan,” ujarnya belum lama ini.

Dilain pihak, Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat saat dikonfirmasi via Whatsapp, hingga berita ini terbit tidak memberikan klarifikasi.

(sbc)

Komentar