KEMAJUAN Sulawesi Utara diyakini menjadi bagian kerja keras para pemimpin daerah ini bersama-sama dengan masyarakat. Tanpa kerjasama yang baik, Sulawesi Utara yang hari ini (23/9/2024) memperingati hut ke 60 tidak akan meraih berbagai prestasi baik lewat bidang tata kelola pemerintahan maupun pengembangan kesejahteraan masyarakat lewat sarana dan prasarana yang kian memadai. Meski demikian tidak bisa dipungkiri masih banyak juga pekerjaan rumah yang harus dilakukan ke depan oleh para pemimpin daerah ini.
Di momen peringatan Hut ke 60 provinsi Sulawesi Utara, Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Oktovian B.A Sompie MEng IPU ASEAN mengungkapkan rasa bangganya dengan berbagai pencapaian yang sudah diraih dan dirasakan oleh masyarakat Sulut dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
“Patut berbangga dan bersyukur, Sulut bisa tiba di usia ke 60 tahun. Bukan hal yang mudah, menyamakan persepsi untuk membangun daerah ini. Namun kolaborasi para pemimpin daerah lewat Gubernur Olly Dondokambey bersama Wagub Steven Kandouw, dan tentunya peran serta masyarakat, membuat Sulut kian bersinar dikancah nasional maupun internasional,” tuturnya.
Pembangunan yang terus bergerak dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pariwisata, pertanian, perikanan dan perkebunan mampu mengangkat tingkat kesejahteraan masyarakat. “Unsrat melengkapi dengan hadirnya SDM-SDM unggulan lewat pengembangan keilmuan dan teknologi untuk mendukung setiap program yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Rektor.
Tentunya di usia Sulut ke 60 ini, Unsrat akan terus memberikan sumbangsih bagi pengembangan daerah yang kita cintai bersama ini. “Dari Unsrat kami akan terus membangun Sulawesi Utara dengan melakukan Tri Dharma perguruan tinggi, mempersiapkan generasi emas lewat pendidikan yang berkualitas, menciptakan berbagai terobosan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta terpenting adalah mengabdikan hasil-hasil penelitian kami demi kemajuan masyarakat Sulawesi Utara,” tambahnya.
Kata Sompie pula, menjaga persatuan dan kesatuan, adalah keharusan ditengah berbagai perbedaan yang ada. “Itulah kekayaan masyarakat Sulut meski dalam banyak perbedaan, rasa persaudaraan yang kental dan tolerasi adalah nomor satu. Kita tidak bekerja sendiri-sendiri. Kita harus bekerjasama dalam sistim supaya terjalin konektivitas dan sinergitas yang kuat,” ujarnya.
Rektorpun mengajak untuk terus bersama mendorong kerjasama yang kuat antar semua stake holder terkait.
”Mari kita sama-sama menyongsong masa depan Sulut yang semakin baik. Kami berdoa agar para pemimpin daerah dimampukan untuk bekerja maksimal membangun SULUT agar semakin maju dan sejahtera,” pungkas Sompie.
(sbc/*)
Komentar