Bawaslu Sulut Atensi TPS Rawan Jelang Pencoblosan

MANADO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) petakan ribuan tempat pemungutan suara (TPS) rawan menjelang hari pencoblosan, Rabu, 27 November 2024. Mulai dari tingkat pemilih rendah hingga rawan terjadi konflik kekerasan fisik.

Anggota Bawaslu Sulut, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Steffen Linu SS MAP mengatakan berdasarkan hasil pemetaan. Menurutnya, TPS rawan tersebar hampir seluruh kecamatan dengan tingkat kerawanan yang bervariasi.

Lalu berdasarkan data TPS rawan yang telah teridentifikasi. Bawaslu Sulut mengimplementasikan berbagai strategi pencegahan. Pertama, melaksanakan patroli pengawasan dan memaksimalkan pada wilayah TPS yang tergolong rawan. Kedua, melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan para pemangku kepentingan terkait. Ketiga, melakukan sosialisasi dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Pihaknya juga meminta KPU Sulut untuk melakukan distribusi logistik sampai ke TPS pada H-1 secara tepat (jumlah, sasaran, kualitas, waktu), melakukan layanan pemungutan dan penghitungan suara sesuai ketentuan dan memprioritaskan kelompok rentan, serta mencatat data pemilih dan pengunaan hak pilih secara akurat.

“Berkolaborasi dengan pemantau pemilu, pegiat kepemiluan, organisasi masyarakat. Serta pengawas partisipatif, dan menyediakan posko pengaduan masyarakat setiap tingkatan,” ujarnya pada kegiatan Launching TPS Rawan dan Koordinasi Bersama Media pada Persiapan Peliputan Tahapan Pengawasan Pungut-Hitung Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024, Senin (25/11/2024).

Kemudian Bawaslu berkolaborasi dengan pemantau pemilihan dan pengawas partisipatif, dan menyediakan posko pengaduan masyarakat di setiap level yang bisa diakses masyarakat.

“Bawaslu Sulut juga melakukan pengawasan langsung untuk memastikan ketersediaan logistik Pemilihan di TPS, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sesuai ketentuan, akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih,” tutupnya.

 

Komentar