Paslon Pilkada Dinilai Tak Peduli dengan Masalah Pandemi Covid-19

Headline, Legislatif416 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Lembaga Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) mengungkapkan, hanya 21 persen atau lima pasangan calon (Paslon) yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mencantumkan secara tegas penanganan pandemi Covid-19 dalam visi, misi dan program kerjanya.

Sementara, 19 Paslon Pilgub atau 79 persen tidak menyebutkan penanganan pandemi Covid-19 dalam visi, misi, dan program kerjanya. Padahal masalah itu telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) yaitu tema kampanye Pilkada 2020 adalah masalah penanganan Covid-19.

Berdasarkan hasil penelusuran media yang kami dilakukan, pada sembilan provinsi yang menyelenggarakan Pilgub, hanya lima Paslon yang menyebut penanganan Covid-19,” kata peneliti SPD, Erik Kurniawan dalam diskusi bertema “Insan Media Dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Utara” di Hotel Arya Duta Manado, Kamis (05/11/2020).

Erik menjelaskan, untuk pemilihan pada level kabupaten/kota, SPD melakukan penelusuran untuk 20 kabupaten/kota dengan 51 Paslon. Dari jumlah tersebut, hanya 23 Paslon atau 45,1 persen yang menyatakan secara tegas penanganan pandemi Covid 19, baik pengendalian pandemi maupun pemulihan ekonomi.

“Ini menjadi sinyalemen awal yang buruk dan menandakan masih rendahnya komitmen para calon pemimpin daerah dalam menangani pandemi,” jelasnya.

Erik merasa heran dengan minimnya para Paslon mengangkat masalah penanganan Covid-19 sebagai tema kampanye.

“Padahal, penanganan pandemi Covid 19 telah menjadi kebijakan nasional dan telah dimuat dalam PKPU,” tukasnya.

Adapun kegiatan Bawaslu Sulut ini turut dihadiri, Komisioner Bawaslu Sulut Kenly Poluan, Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti, Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow beserta sejumlah wartawan.

(jnp)

Komentar