TONDANO, SULUTBICARA.com – Puluhan kader dan simpatisan DPC PDIP Minahasa bangkit bergerak merespon dibakarnya bendera induk partainya dalam sebuah aksi oleh oknum tertentu didepan gedung DPR-RI beberapa hari lalu. Hal ini dilakukannya dengan menggelar aksi damai di Polres Minahasa, Senin (29/06/2020). Aksi damai tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Minahasa, Robby Dondokambey bersama Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Fraksi PDIP.
Adapun tuntutan yang ditulis pada spanduk diantaranya “Saya Bukan PKI, Saya Bukan HTI, Saya PDI Perjuangan” ,” Satu Bendera Dibakar, Berjuta Bendera Berkibar”, “Usut Tuntas Pelaku dan Dalang Pembakaran Bendera PDI Perjuangan,” dan sejenisnya.
Ketua DPC PDIP Minahasa, Robby Dondokambey menuntut pelaku pembakaran bendera PDIP yang berlangsung didepan gedung DPR/MPR diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami meminta pihak aparat penegak hukum memproses hukum oknum pembakar bendera partai kami,” katanya.
Adapun point-point pernyataan sikap yang disampaikan ke Polres adalah sebagai berikut :
1. Peristiwa pembakaran bendera PDI Perjuangan serta isu komunis yang dilontarkan oleh massa aksi bukan hanya bentuk serangan terhadap PDI Perjuangan tetapi juga merupakan serangan terhadap demokrasi, hukum dan pemerintahan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin ;
2. Bahwa kejadian tersebut merupakan suatu bentuk anarkisme serta upaya dan keinginan untuk memecah belah persatuan bangsa yang tidak dapat dibenarkan ;
3. Karena hal tersebut, kami meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas mengusut dan memberikan sanksi hukum kepada pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan, serta menangkap kelompok-kelompok yang menyebarkan isu kebencian yang ingin memecah belah persatuan bangsa ;
4. Meminta kepada pihak kepolisian di Minahasa untuk melakukan upaya preventif agar kejadian serupa tidak terjadi dikemudian hari khususnya di wilayah Minahasa.(red)
Komentar