MANADO, SULUTBICARA.com – Dalam rangka membangun sinergitas Komisi Yudisial dengan Perguruan Tinggi, Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) belum lama ini.
Dalam pertemuan silaturahmi ini dibahas isi-isu kelembagaan dalam rangka peningkatan masukan bagi KY dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas dan wewenang KY.
Anggota KY Prof Amzulian Rifai SH LLM PhD menyampaikan kedatangan pihaknya guna menjelaskan Klinik kegiatan preventif dalam mencegah terjadinya perbuatan Contempt of Court dalam koridor merendahkan kehormatan dan keluhuran martabat hakim.
“Program ini merupakan bentuk sinergitas Komisi Yudisial dan Perguruan tinggi guna mencegah perbuatan Contempt of Court, Komisi Yudisial menyadari bahwa harus dimulai dari perguruan tinggi dimana calon-calon sarjana hukum (calon-calon penegak hukum) berada,” tukasnya.
“Olehkarenanya, komitmen Komisi Yudisial turut serta menciptakan peradilan yang agung akan sangat terbantu oleh kerjasama dan komitmen perguruan-perguruan tinggi,” papar mantan Ketua Ombudsman Republik Indonesia ini.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Unsrat mengatakan bahwa kedatangan anggota Komisi Yudisial merupakan kesempatan yang baik dan juga langka yang harus dipergunakan dengan baik oleh para civitas Fakultas Hukum Unsrat.
“Komisi Yudisial yang memiliki tugas dan fungsi dalam pengawasan perilaku hakim tentunya juga memiliki hubungan dengan kode etik profesi hakim, kasus-kasus teraktual terkait penyimpangan perilaku secara hukum dan etis. Hal-hal tersebutlah yang diangkat untuk menjadi pengetahuan bagi para mahasiswa,” jelasnya.
“Saya harap bukan hanya suatu seremonial, tetapi ke depannya kita juga dapat mengisinya dengan lebih baik untuk kemajuan hukum di Indonesia,” tambahnya.
(sbc/*)
Komentar