Minahasa Gelar Bulan Pengucapan Syukur di Akhir Juli-Agustus

Uncategorized767 Dilihat

TONDANO, SULUTBICARA.com – Bupati Minahasa Royke Octavian Roring menegaskan tidak ada hari atau tanggal khusus dalam pelaksanaan pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa di Tahun 2020 ini. Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi berkumpulnya warga pada momen tahunan warga daerah Toar Lumimuut ini.

Penegasan itu disampaikan Bupati Minahasa dalam Surat Edaran tertanggal 17 Juli 2020 yang ditujukan kepada para camat. Surat edaran tersebut dikeluarkan berdasarkan rapat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pemkab Minahasa pada Kamis (14/07/2020) lalu.

Dijelaskan dalam surat tersebut pengucapan syukur dilaksanakan tidak serentak dan berlangsung pada akhir Bulan Juli dan sepanjang Bulan Agustus 2020 dirangkaikan dengan syukur HUT ke-75 Kemerdekaan RI dan tetap memperhatikan zona risiko Covid-19 di masing-masing desa/kelurahan walaupun penetapan zona ini bisa berubah kapan saja sesuai perkembangan kasus di masing-masing wilayah. Dikatakan juga, pelaksanaan Bulan Pengucapan Syukur tidak dalam bentuk pesta dan mengikuti anjuran protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.

Ibadahnya dilaksanakan di rumah ibadah dan rumah masing-masing, warga tidak diperkenankan menjamu tamu yang berkunjung termasuk warga yang dari luar Minahasa. Dihimbau juga agar tidak menyediakan konsumsi di rumah ibadah untuk tamu juga di rumah warga hanya untuk keluarga di dalam rumah itu saja termasuk tidak menyediakan dan mengkonsumsi minuman keras.

Kegiatan ibadah yang dilakukan di rumah ibadah diingatkan lagi untuk mengikuti protokol kesehatan termasuk tidak berjabat tangan. Sementara itu kepada tim pemantau Covid-19 melakukan pengawasan terhadap kebijakan ini, jika ditemui ada warga yang menerima tamu direkomendasikan untuk segera pulang.

Ketua FKUB Minahasa, Pdt Evert Tangel MPdK menyatakan mendukung surat edaran yang dikeluarkan pemerintah tersebut karena memang itu adalah kesepakatan bersama FKUB dan Pemkab Minahasa.

“Kami mohon warga Minahasa boleh menerima hal ini dan menaatinya demi kesehatan dan kenyamanan bersama sebab makna pengucapan syukur tentu bukan pada pesta dan mengundang tamu,” tambah Pdt. Tangel yang juga Sekretaris BPMS GMIM ini.

(mcc/sbc)

Komentar