Diserang Isu Hoaks, Towoliu: MOR-HJP Ajari Kami Politik Santun

Uncategorized374 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Konstalasi politik Kota Manado dihebohkan dengan penurunan baliho burtuliskan MOR-HJP di rumah salah satu warga di jalan Manibang, Malalayang Satu Barat Kecamatan Malalayang Kota Manado, Rabu (30/09/2020).

Lebih parahnya lagi, lelaki yang akrab dipanggil Mas Joko mengundang paslon Julyeta Paula A. Runtuwene dan Harley Mangindaan untuk menyatakan bahwa pendukung Mor Dominus Bastian dan Hanny Joost Pajow (MOR-HJP) menyatakan diri keluar dari tim pemenangan.

Menanggapi isu miring tersebut, Ketua Tim (Katim) Rajawali MOR Maikel Towoliu mengajak seluruh partai politik dan pendukung dapat memberikan contoh dan edukasi yang baik kepada masyarakat terutama dalam berpolitik.

“Mari kita ajari rakyat kota Manado untuk berpolitik yang santun. Jangan saling menjelek-jelekan orang lain, jangan saling menjatuhkan satu sama lain, sebab namanya manusia pasti suatu saat akan beda pendapat, namun hubungan baik dan persahabatan jangan sampai putus hanya karena politik,” pintanya.

Dia menjelaskan, dalam konstalasi poliik, orang pindah dukungan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Menurut Sekretaris Fraksi Partai Demokrat ini, dirinya sudah mengecek ke tim Rajawali yang ada Manibang.

“Catat ya, lokasi itu bukan Sekretariat MOR HJP. Pun orang yang mengaku pendukung tersebut tidak kami kenal. Bahkan menurut laporan tim saya, yang membantu menurunkan baliho dalam rumah itu adalah bukan tim MOR-HJP, tapi orang-orang dari luar yang diduga saat itu hadir bersama salah satu kandidat,” tegasnya.

Dia pun meminta seluruh pendukung untuk menaati pesan dari MOR-HJP yang terus mengajari untuk tetap melakukan politik santun.

“Sejujurnya, Pak Mor tidak mau kami menanggapi hal-hal yang bersifat miring seperti itu. Pak Mor mengajari kami agar tetap pada jalurnya, jangan sampai terpancing isu atau sejenisnya. Beliau telah mengajari kami untuk bersikap santun dan menanggapi isu sesat yang malah hanya akan merugikan diri sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, John Tahendung yang merupakan warga Manibang mengaku terkejut periha informasi penurunan atribut MOR-HJP di sekretariat. “Kami warga di sini sangat menyayangkan ada info demikian. Tidak ada sekretariat MOR-HJP. Yang ada itu di rumah salah satu warga. Bukan sekretariat,” tegas Tahendung.

“Kami lihat di foto, hanya Mas Joko sendiri didampingi tim paslon lain yang menurunkan baliho MOR-HJP. Ini cara kerja kotor untuk menjatuhkan MOR-HJP,” tambah dia.

(jnp)

Komentar